kau kira aku lelembut
yang pelan-pelan menghasut
lama-kelamaan menyikut
karena itu kau ambil jeruk purut
kau kira aku takdir
yang memang selalu hadir
bukan hanya dalam syair
dan membuat anjing kocar-kacir
karena itulah kau jauhi aku
karena itulah segala cara kau tempuh
padahal aku adalah
kau
padahal aku adalah
kita
padahal aku adalah
alam