Senin, 17 April 2017

Buatlah dirimu sakit agar mendapat penyembuhan (untuk sakitmu)

Catur. Pasti kita tidak asing dengan permainan yang memiliki papan bercorak kotak-kotak hitam putih dengan banyak bidak. Biasanya permainan ini dimainkan oleh anak-anak usia sekolah atau yang paling sering, dua laki-laki tua. Sudah sangat umum bukan melihat dua laki-laki tua bermain catur sambil minum kopi di taman?

Tapi, bagaimana jika yang bermain catur adalah seorang laki-laki tua? Ya, seorang. Sendirian. Tidak lazim bukan? Dan kedengarannya gila. Jadi, ia bermain catur itu secara bergantian dengan dirinya sendiri. Pertama, ia menjalankan bagian yang putih. Lalu, ia berpindah ke bagian hitam. Tapi, ia seperti benar-benar melawan orang lain. Ia berpikir selayaknya seorang musuh, dan begitu seterusnya. Hingga akhirnya, salah satu bagian itu mencapai krisisnya; raja bagian itu sendirian tanpa perlundungan. Ia berpikir keras bagaimana caranya agar raja itu selamat. Dan ia mendapat ide yang sangat brilian!

Ia putar papan catur itu sehingga saat itu, ia punya banyak bidak untuk membunuh sang raja; bukan lagi hanya memiliki raja yang sendirian! Dan dengan mudahnya ia menang! Pertarungan melawan dirinya sendiri. Dan "bagian kalah" dirinya memberinya sebuah hadiah. Dan hadiah itu adalah . . .  gigi palsu. Dan ia menggunakannya dengan senang hati.

Kedengarannya aneh? Tapi menurut author, itu perlu dan malah harus dilakukan!

Pertama, ketika kita bermain catur dengan diri kita sendiri, dan kita mengambil langkah yang salah dengan bidak catur itu, lalu kita bertindak sebagai "musuh", kita dapat melihat kesalahan dan kelemahan kita. Kita dapat memperbaikinya di giliran selanjutnya. Ini sama dengan hidup. Langkah yang salah adalah pengalaman. Tidak ada yang bisa mengajarkan kita lebih baik dari pengalaman di hidup. Ketika hidup memberi kita banyak masalah dan membuat kita jatuh, hidup juga memberi kita pengalaman. Dan kita akan menggunakannya di masalah-masalah yang akan datang. Itu adalah hubungan yang tidak terputus dan hanya bisa dirusak oleh satu hal: menyerah.

Kedua, ketika kita bermain catur dengan diri kita sendiri, kita tidak akan pernah bisa kalah. Karena ketika kita kalah di satu sisi, kita pasti akan menang di sisi lainnya. Kita kalah hanya ketika kita berhenti bermain atau menyerah. Dan ini sebenarnya sama dengan hidup. Ketika kita mendapat masalah, dan kita terus berjuang, melakukan yang terbaik, kita akan menang, apapun yang terjadi. Sekarang atau nanti. Terlihat bagi orang lain atau tidak.

Ketiga, saat kita menang, kita akan mendapatkan hadiah (dalam kasus ini hadiah tentunya tidak selalu berupa barang). Ketika kita bermain catur dengan diri kita sendiri, kita memberi diri kita sendiri hadiah untuk kita sendiri. Dan ini sama halnya dengan hidup. Ketika kita berjuang untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan atau kita butuhkan, sebenarnya kita harus memulainya sendiri. Karena orang lain hanya membantu PROSES perjuangan kita, bukan membantu kita untuk MEMULAI perjuangan itu. Karena segalanya berawal dari diri kita sendiri. Pengorbanan harus dimulai dari diri kita sendiri. Jika kita tidak menyakiti diri kita sendiri, tidak mengorbankan godaan-godaan yang ada, kita tidak akan pernah menemukan penyembuhan untuk diri kita sendiri. Kita tidak akan sembuh.

Kita semua bisa mencoba mengunduh permainan catur atau mendapatkan catur sunggugan dan bermain dengan diri kita sendiri untuk melatih otak kita, tetapi jangan pernah lupa untuk menjalankan "bidak-bidak" kita sendiri untuk menghadapi segala sesuatu di kehidupan. Dan ingat juga, "bermain catur dengan diri kita sendiri" di kehidupan nyata itu tidak semudah "bermain catur dengan diri kita sendiri" dengan arti sebenarnya. Tapi kita tetap harus melakukannya (terutama yang di kehidupan nyata) untuk menaklukan diri kita sendiri karena, segalanya berawal dari diri kita sendiri!

Buat Malaikat lingkaran merah yang lagi mencoba sabar... Semua berasal dari diri sendiri kok :D

Terinspirasi dari video ini ⬆

Tidak ada komentar:

Posting Komentar